Rabu, 01 Mei 2019

Mewujudkan Semangat #AyoHijrah Bersama Bank Muamalat Indonesia

Belakangan ini "Hijrah" santer dibicarakan di berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Bahkan fenomena hijrah sudah seperti gaya hidup yang banyak diminati, terutama bagi kaum urban. Di media sosial pun mulai ramai komunitas-komunitas hijrah dengan hastag-hastag yang khas. Namun apakah sebenarnya kita telah memahami arti hijrah itu sendiri?

Tak bisa dipungkiri bahwa setiap individu yang satu dengan yang lain mengalami proses hijrah yang berbeda-beda. Hijrah berarti berpindah. Berpindah untuk meninggalkan sesuatu yang buruk menuju kebaikan dijalan yang diridloi Allah Swt. Hijrah bukanlah sekedar merubah penampilan. Bukan pula sekedar, "aku ingin berubah", namun hijrah adalah kemantapan hati untuk berjalan di jalan Allah. Sedangkan menurut saya hijrah adalah pengalaman spiritual seorang hamba dalam mencari ridlo allah swt.

Anjuran Berhijrah



Melalui firman-Nya Allah swt. menyerukan untuk kita berhijrah. Sebagai mana dalam QS. Al-Baqarah ayat 218. Dalam ayat ini menjelaskan keutamaan iman dan hijrah. Hijrah yang didasarkan keimanan kepada Allah dan mengharapkan rahmat- Nya.


Rasulullah pun berhijrah

Sumber : paketsoftware.com

Baginda Rasulullah saw. pun pernah melakukan perjalanan hijrah. Nabi Muhammad saw. hijrah dari Kota Mekah menuju Madinah. Peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M. Rasulullah hijrah ke Madinah karena adanya ancaman dan tekanan dari kaum Kafir Quraisy yang semakin membuat umat Muslim di Mekah risau. Selain itu alasan Rasulullah berhijrah karena adanya pihak yang menawarkan bantuan agar Rasulullah bisa berdakwah di Madinah. Rasulullah melakukan perjalanan Hijrahnya ditemani oleh sahabat dan pengikut setianya. Peristiwa ini menjadi peristiwa penting bagi umat Islam. Dan peristiwa ini dijadikan awal perhitungan tahun Islam (hijriyah).


Ketika Hidayah itu Datang Menyapa...

Sumber : dream.co.id

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah swt. Ditangan-Nya lah semua yang ada di dunia ini ditentukan. Jika Allah sudah berkehendak, maka tidak ada satupun dzat yang dapat mencegahnya. Begitupun dengan hijrah, ketika hidayah untuk berhijrah telah Allah kehendakkan pada seseorang, maka hal itu pasti akan terjadi. Begitupula dengan pengalaman saya beberapa waktu yang lalu. Ketika saya duduk dibangku SMP, saya memutuskan untuk menggunakan hijab. Entah apa yang mendasari keputusan saya waktu itu. Ketika anak seusia saya masih suka menggunakan pakaian yang minim, tapi saya justru memutuskan berhijab. Namun, jika anda menyangka ini adalah "momen" hijrah bagi saya, bisa jadi anda keliru. Karena apa? seperti yang saya bilang bahwa hijrah bukan sekedar perubahan penampilan. Karena nyatanya, diusia tersebut saya masih galau, sering buka-tutup hijab, tidak ada pula sesuatu yang berkesan dengan perubahan pertama saya tersebut. Waktu demi waktu berlalu, saya pun bermetamorfosis dari seoarang gadis remaja menjadi seorang yang dewasa. Mulai mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Mulai bisa berfikir dengan jernih.

Saya percaya bahwa tidak ada yang kebetulan di bumi ini. Pernah suatu ketika hampir beberapa hari saya mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur ini tidak biasanya, karena setiap saya tertidur tengah malamnya saya akan terbangun. Saya mengalami ketakutan yang amat sangat. Ketakutan itu datang karena saya teringat akan kematian. Bagaimana sakitnya kematian, gelapnya alam kubur dan seterusnya. Hal itu berlangsung beberapa hari. Waktu itu saya pun sering mengalami "tindihan" kalau kata orang Jawa. Ini adalah gangguan tidur dimana, otak dalam kondisi sangat lelah namun badan kita sudah terbangun. Biasanya tindihan ini disertai gangguan sulit nafas dan mimpi buruk. Karena merasa tidak nyaman saya berusaha untuk berkonsultasi kesana- kemari. Bercerita kepada sahabat terdekat, curhat kepada teman. Hingga pernah mencoba layanan konsultasi gratis dengan ustadz disalah satu website di internet.

Beberapa dukungan yang datang, sepertinya mental begitu saja. Hingga akhirnya saya teringat akan kajian yang beberapa waktu sebelumnya saya datangi. Kebetulan temanya membahas masalah riba. Ceramah sang ustadz pun terus terngiang ditelinga. Saya memikirkannya hingga berhari-hari. Kebetulan saat itu saya sendiri memang masih menggunakan jasa leasing untuk kredit kendaraan. Yang mana setiap bulannya saya harus membayar sesuai dengan nominal yang ditentukan, bahkan jika terlambat beberapa hari saja akan terkena denda. Setiap bulannya saya harus mengalokasikan sebagian uang gajian saya untuk pembayaran kredit.

Jujur saat itu adalah saat yang sulit bagi saya, karena disisi lain saya masih duduk di semester akhir studi S1, bisa dibayangkan kebutuhan mahasiswa tingkat akhir seperti apa. Walaupun saya bekerja tapi sangat keteteran secara finansial. Perasaan tidak tenang juga terus menghantui.  Hingga aku berfikir mungkin saat ini Allah sedang mengingatkan aku. Mungkin ini saatnya aku meninggalkan kebiasaan yang tidak baik saya, saya memutuskan untuk tidak akan menggunakan jasa leasing lagi. Sebisa mungkin saya berusaha segera menyelesaikan tanggungan tersebut. Beberapa kebiasaan buruk seperti menuda waktu solat, boros dsb juga sedikit demi sedikit saya tinggalkan. Namun proses hijrah pun juga tidak berlangsung instan begitu saja. Sesekali godaan tetap saja datang. Rasanya memang sulit untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama, namun komitmen untuk berhijrah menjadi salah satu penyemangatku  bila mulai "lelah" dalam proses perubahan. Namun bukankah yang sulit itu adalah beristiqomah dengan perubahan itu?

Berhijrah Secara Menyeluruh Membuat Hati Tenang


 
Sumber : Instagram/Bank.Muamalat
Ditengah sulitnya proses saya mempertahankan hijrah. Allah ternyata sudah menyiapkan rencana besar buat saya. Masya Allah, rencana Allah emang selalu indah.  Saat itu "calon" saya meminta saya untuk menjadi istrinya. Sungguh ini adalah kabar gembira yang pernah saya dengar waktu itu. Alhamdulillah rasanya campur aduk, bahagia, senang, dan haru. Akhirnya dengan pertolongan Allah kami menyiapkan segala sesuatunya dengan mudah. Ada saja rejeki yang tidak disangka-sangka. Akhirnya kami bisa bersatu dalam ikatan pernikahan, dengan mengaharap ridha Allah.

Berhijrah sebaiknya diawali niat yang tulus, karena dalam proses hijrah tidak jarang kita akan menemui banyak jalan terjal dan berliku. Beruntung saya menemukan pasangan yang mempunyai pandangan yang sama dengan saya mengenai banyak hal tak terkecuali pengelolaan keuangan. Apalagi sebagai pasangan yang baru saja menikah, pasang surut ekonomi pun tak bisa kami elakkan. Namun kami berdua sepakat untuk lebih berhati-hati dengan pengelolaan keuangan. Kami lebih selektif dalam hal sumber pendanaan usaha kami agar sesuai dengan syariat, kami pun mulai melirik perbankan syariah, selain itu kami juga berusaha hidup sesuai dengan kebutuhan.

Tak lupa kami menyisihkan sebagian dari yang kami peroleh untuk orang yang membutuhkan. Kami percaya bahwa memberi tidak akan membuat kami kekurangan. Kami terus berusaha memperbaiki diri walaupun tidak akan jadi sempurna, setidaknya berusaha berubah ke arah kebaikan.  Karena hijrah bukanlah sekedar pekara merubah "Cashing" kita menjadi lebih alim, tapi hijrah itu menyangkut hati, pikiran, perilaku,  dan tindakan. Walaupun ini sulit semoga Allah selalu memudahkan jalan hijrah kami. Dan Allah tidak pernah ingkar dengan janjinya, seperti dalam firman-Nya QS. An- Nisa/4: 100. "Barang siapa yang berhijrah dijalan Allah niscaya mereka mendapati tempat di bumi tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak". Demikian juga dengan kehidupan kami, usaha yang kami jalani mulai stabil, banyak rejeki yang tak terduga silih berganti datang. Dengan berhijrahpun membuat pikiran menjadi tenang. Sungguh Allah maha kuasa akan segala hal.

Menjaga Semangat berhijrah dengan #AyoHijrah Dari Bank Muamalat Indonesia

Sumber : kangenmantan.com

Selaras dengan semangat berhijrah yang saya alami, Bank Muamalat Indonesia melalui program #AyoHijrah mengajak kita semua untuk terus-menerus meningkatkan diri kearah ajaran Islam yang baik.  Gerakan #AyoHijrah ini adalah gerakan mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan perbankan syariah yang lebih berkah. Melalui semangat  #AyoHijrah  ini Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank murni syariah pertama di Indonesia ingin memperluas fungsi dan layanan perbankan syariah sebagai penggerak umat kearah kebaikan. Tentunya hal ini menjadi kabar gembira bagi kita yang sedang membutuhkan "partner" untuk berhijrah
.
Seiring dengan semangat #AyoHijrah yang sedang diusung, Bank Muamalat Indonesia saat ini sedang gencar melakukan seminar atau sosialisasi mengenai sistem perbankan syariah. Hal ini dilakukan untuk menfasilitasi masyarakat yang ingin berhijrah menuju kebaikan terutama dibidang perbankan.  Tak hanya itu saja, mereka juga mengganti beberapa nama programnya seperti Tabungan IB Hijrah, Tabungan IB Hijrah Haji dan Umroh dan Tabungan Hijrah Rencana,  hal itu dilakukan agar program yang mulai diperkenalkan pada tanggal 8 Oktober 2018 ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Mengenal Lebih Jauh Bank Muamalat Indonesia

Sumber : tirto.id
Bank Muamalat Indonesia memulai bisnis perbankannya pada 1 November 1991 digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia(ICMI), dan pengusaha muslim Indonesia. Bank Muamalat Indonesia hadir sebagai inovasi perbankan syariah di Indonesia. Dengan produk unggulannya seperti Asuransi Syariah (Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK Muamalat) dan Multifinance Syariah ( Al- Ijarah Indonesia Finance), Bank Muamalat Indonesia mampu menyediakan sistem perbankan yang dibutuhkan umat muslim di Indonesia.  Hingga saat ini lebih dari 325 kantor Cabang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan syariah Bank Muamalat juga turut membantu masyarakat dengan menyediakan lembaga keuangan syariah yang unggul dan berksinambungan dengan menekankan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-hatian, keunggulan sumber daya manusia yang  Islami dan profesional. Seperti yang tertuang pada visi dan misinya. Untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai Bank Muamalat Indonesia anda bisa mendatangi website di  www.bankmuamalat.co.id

Mekanisme Kerja Bank Muamalat Indonesia
Bank Muamalat Indonesia menjalankan sistem perbankannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (hukum) agama Islam dan tata caranya berdasarkan Al-qur'an dan Hadist. Jadi sudah jelas bahwa segala aktifitas di dalamnya sesuai dengan syariat. Bank Muamalat Indonesia menggunakan sistem  nisbah ( bagi hasil), Murabahah (akad jual beli dimana harga dan keuntungan sudah disepakati oleh kedua belah pihak) dan sistem Mudharabah (bentuk kerjasama kedua pihak dimana pemilik modal mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola dengan perjanjian diawal). Sistem-sistem ini menjadi landasan Bank Muamalat Indonesia agar bisa menghadirkan layanan perbankan syariah yang bebas riba. Bank Muamalat juga tidak menginduk kepada bank lain, sehingga kemurnian syariahnya bisa dipertanggung jawabkan.

Berani Berpindah Untuk Hidup Lebih Berkah Bersama Bank Muamalat Indonesia

Saat ini Bank Muamalat Indonesia memiliki banyak program yang bisa kita gunakan, mulai dari produk tabungan, pendanaan hingga KPR lengkap tersedia. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak turut ambil bagian dalam #AyoHijrah. Cukup datang ke kantor cabang Bank Muamalat Indonesia yang ada di kota kita, dengan membawa Identitas diri seperti KTP/SIM dan KK, kita sudah bisa membuka rekening tabungan di Bank Muamalat. Selain kemudahan dalam transaksi, Bank Muamalat Indonesia memiliki pegawai yang ramah, santun, dan cekatan. Mereka bekerja dengan hati dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua nasabahnya. Ini yang membuat saya kagum dengan management Bank Muamalat Indonesia.

Di nahkodai oleh orang-orang yang berkompeten dibidangnya, serta kemudahan dalam setiap transaksinya membuat Bank Muamalat Indonesia patut kita jadikan partner dalam urusan pengelolaan keuangan. Melalui program #AyoHijrah ini saya mengajak anda untuk berani Berhijrah Untuk Hidup Yang Berkah.

47 komentar:

  1. ������

    BalasHapus
  2. Ya ampun Jad inget kejadian pas Kamu after akuAke bank muamalat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha pake sepedanya siapa lagian.gak ajak aku sihhh hahahah

      Hapus
    2. Hahahaha pake sepeda mana diliat dulu sihh

      Hapus
    3. Hahahahah masih inget aja sih

      Hapus
  3. Barokallah ya...semoga selalu istiqomah

    BalasHapus
  4. Bank Muamalat emg paling oke

    BalasHapus
  5. Masya allah inspirator sekali mbak

    BalasHapus
  6. Hijrah emang buat lebih tenang ya teh

    BalasHapus
  7. Semoga selalu istiqomah ya

    BalasHapus
  8. Bank muamalat ada tabungan buat haji gak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kak.. tabungan IB Hijrah kl gak salah coba cek di websitenya www.bankmuamalat.co.id

      Hapus
  9. Gmanapun yg syaruah emg lebih menenangkan

    BalasHapus
  10. Insha allah mantap berhijrah dg muamalat

    BalasHapus
  11. tadi mau komen apa yaa lupa deh

    BalasHapus
  12. Semoga suatu saat bisa berhaji dg tabungan dari bank muamalat

    BalasHapus
  13. Bank muamalat di Malang dimana ya?

    BalasHapus
  14. Mau pulsa gratis?

    BalasHapus
  15. Semoga nular berkahnya

    BalasHapus

Mewujudkan Travelling Cara Aku di Negeri Para Laskar Pelangi Bareng Traveloka

  “Sadar nggak sih orang lain sering bikin kita milih untuk berpihak sama sesuatu? Disuruh mau milih ke sana atau ke sini? Ditanya lebih suk...